Kamis, 26 Mei 2011

Artikel Pendidikan

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
            Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian pada proses belajar, ialah :
  1. Proses pemerolehan informasi baru,
  2. Personalia informasi ini pada individu.
Dalam tulisan singkat ini akan dijelaskan mulai dari pengertian, ciri-ciri, persamaan dan perbedaan teori Humanistik dari tokoh tokoh  penting dalam aliran humanistik.

B. Tokoh-tokoh Penting dalam Aliran Humanistik dan
Teorinya

1. Abraham Maslow
Sebagian dari teorinya yang penting didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia terdapat dorongan positif untuk tumbuh dan kekuatan-kekuatan yang melawan atau menghalangi pertumbuhan (Rumini dalam Rachmahana, 2008).

Ciri-Ciri Teori Maslow:
* Individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis.
* Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh hirarki.
* Guru tidak bisa menyalahkan anak atas kejadian ini secara langsung, sebelum memahami barangkali ada proses tidak terpenuhinya kebutuhan anak yang berada di bawah kebutuhan untuk tahu dan mengerti.
2. Carl R. Rogers
Carl R. Rogers mengutarakan pendapat tentang prinsip-prinsip belajar yang humanistik, yang meliputi hasrat untuk belajar, belajar yang berarti, belajar tanpa ancaman, belajar atas inisiatif sendiri, dan belajar untuk perubahan (Rumini dalam Rachmahana, 2008).

Ciri-Ciri Teori Carl R. Rogers
1. Teori Rogers disebut humanis karena teori ini percaya bahwa setiap individu adalah positif, serta menolak teori Freud dan behaviorisme.
2. Asumsi dasar teori Rogers adalah kecenderungan formatif dan kecenderungan aktualisasi.
3. Diri (self) adalah terbentuk dari pengalaman mulai dari bayi, di mana diri terdiri dari 2 subsistem yaitu konsep diri dan diri ideal.
4. Kebutuhan individu ada 4 yaitu : (1) pemeliharaan, (2) peningkatan diri, (3) penghargaan positif (positive regard), dan (4) Penghargaan diri yang positif (positive self-regard)
5. Stagnasi psikis terjadi bila terjadi karena pengalaman dan konsep diri yang tidak konsisten dan untuk menghindarinya adalah pertahanan (1) distorsi dan (2) penyangkalan. Jika gagal dalam menerapkan pertahanan tersebut konsep diri akan hancur dan menyebabkan psikotik.
6. Dalam terapi, terapis hanya menolong dan mengarahkan klien dan yang melakukan perubahan adalah klien itu sendiri.

3. Arthur Combs
Menurut Combs, belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan kehidupan mereka.

Ciri-ciri Teori Belajar Combs:
* Belajar tanpa paksaan karena hanya mempelajari hal-hal yang berarti dalam kehidupan siswa.
* Guru harus memahami perlaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan siswa yang ada.
* Yang menjadi masalah dalam mengajar bukanlah bagaimana bahan pelajaran itu disampaikan, tetapi bagaimana membantu murid memetik arti dan makna yang terkandung di dalam bahan pelajaran tersebut, yakni apabila murid dapat mengaitkan bahan pelajaran tersebut dengan hidup dan kehidupan mereka, guru boleh bersenang hati bahwa missinya telah berhasil.

Persamaan dan Perbedaan Teori Belajar menurut Combs, Maslow dan Rogers:
Arthur Combs
Maslow
Carl Rogers
Persamaan
  1. Tujuan dari teori ketiga tokoh di atas adalah sama- sama ingin memanusiakan manusia.
  2.  Dalam proses belajarnya, todak menerapkan hukuman (punihsment).
  3. Dalam teorinya, lebih berusaha untuk memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya (peserta didik), bukan dari sudut pandang pengamatnya.
  4. Sama-sama ingin membantu untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam perserta didik
Perbedaan
Arthur Combs
Maslow
Carl Rogers
·          Siswa belajar hanya untuk materi yang berarti dalam kehidupan siswa.
·          Perilaku buruk dari peserta didik dapat diubah dengan memberikan pemahaman yang benar  tentang keyakinan dan pandangan siswa tersebut.
* Siswa diharapkan  memiliki perhatian dan motivasi untuk belajar.

* Guru tidak bisa menyalahkan anak atas kejadian ini secara langsung, sebelum memahami barangkali ada proses tidak terpenuhinya kebutuhan anak yang berada di bawah kebutuhan untuk tahu dan mengerti.
* Siswa belajar dengan kebebasan sehingga dapat menyukai apa yang disukai.
*  Guru dituntut untuk menyajikan materi yang inovatif dan kreatif sehingga siswa memiliki keinginan dan motivasi untuk mempelajari materi yang bermakna bagi mereka.




DAFTAR PUSTAKA

Rahcmahana, Ratna Syifa’a. 2008.  Psikologi Humanistik dan Aplikasinya dalam Pendidikan. El-Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam


http://kebijakansosial.wordpress.com/2010/01/25/teori-humanistik/

http://blog.unnes.ac.id/buchory/category/kuliah/teori-belajar/

sumber : en.wikipedia.org/wiki/englishversionsearchingdate

sumber: http://alpiani.wordpress.com/2009/10/12 ... ribadiaan/

http://iwanps.wordpress.com/2008/04/17/teori-motivasi/

http://brandnbranding.com/forum/viewtopic.php?f=20&t=157&start=10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar